Bagnaia Siap Balas Kekalahan pada Musim Depan

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
“Setiap musim itu penting dan tidak ada yang salah dengan kekalahan. Ini tetap tahun 2024 yang penuh dengan kepuasan, terlepas dari hasil akhirnya. Kami akan mencobanya lagi tahun depan,” kata Bagnaia, di laman resmi Ducati, Senin (18/11).

Bagnaia tak menampik merebut gelar juara dari Jorge Martin yang konsisten memimpin klasemen musim 2024 adalah hal yang cukup menantang. Dia tahu sejak awal akan sulit membalikkan keadaan, tetapi dia tetap melakukan apa yang harus dilakukan. 

“Jorge melakukan pekerjaan dengan baik dan panggung utama hari ini adalah untuknya, dia benar-benar pebalap hebat,” kata Bagnaia.

Pecco mengatakan dirinya cukup puas dengan 11 kemenangan balapan utama yang ditorehkan musim ini, Sebab hal itu menjadikan Bagnaia sebagai salah satu pembalap dengan kemenangan balapan terbanyak dalam satu musim.

Bagnaia pun bertekad memperkecil kesalahan, sehingga kesempatan menjadi pesaing terkuat dan membawa pulang gelar juara dunia tahun depan dapay terbuka lebih lebar.

“Kami membuktikan kemampuan kami tahun ini dan angka-angka kami mengonfirmasinya. Di masa mendatang kami pasti harus meminimalkan kesalahan dan DNF, yang bagaimana pun merupakan bagian dari olahraga ini,” ujar Pecco.

Sementara itu, rider Prima Pramac Racing, Jorge Martin mengatakan mimpinya semasa kecil menjadi juara dunia MotoGP kini menjadi nyata pada musim 2024.

"Saya Juara Dunia! Sangat sulit sekarang untuk menyadari, itu semua benar, tetapi saya sepenuhnya menyadari apa yang telah kami capai karena sejak saya masih kecil saya telah mengejar tujuan ini," kata Jorge Martin, Senin.

Jorge Martin memastikan gelar juara dunia usai mengakhiri drama persaingan menghadapi pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia pada seri balapan terakhir GP Solidaritas di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu malam WITA.

Pada balapan tersebut, Martinator, julukan Jorge Martin,  finis di podium ketiga sudah cukup untuk menjaga jarak dari kejaran Pecco di klasemen akhir. Jorge mengumpulkan total 508 poin atau unggul sepuluh poin atas Pecco di peringkat kedua.

"Ini hasil akhir dari semua pekerjaan yang dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi juga dari pengorbanan keluarga saya, orang tua saya, saudara laki-laki saya dan semua tim saya yang telah mendukung saya tanpa syarat," ujar pembalap 26 tahun tersebut.

Jorge Martin menjadi pengendara mandiri pertama yang meraih gelar juara MotoGP sejak memasuki era baru. Martinator meraih gelar juara dengan memenangkan tiga grand prix. Tahun lalu dirinya berjanji pada diri sendiri akan mencoba lagi. Akhirnyadia menuai hasil dari seluruh hidup yang didedikasikan untuk olahraga yang luar biasa ini. 

“Saya ingin berterima kasih kepada tim Pramac dan Ducati karena telah memberi saya kesempatan untuk tiba di MotoGP dan tumbuh bersama," ujar Martin. ant
Read Entire Article