ARTICLE AD BOX
Komang Ayu tunduk 12-21, 14-21 kepada pemain Denmark Mia Blichfeldt. “Saya terkontrol permainan lawan dan tidak bisa keluar dari ritme dia. Saya mencoba untuk mengimbangi tapi tidak berhasil. Saya juga kurang tenang dalam bertanding,” kata dia Komang Ayu, di laman resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Kegagalan ini memperpanjang catatan kurang mengesankan pemain asal Bali itu dalam beberapa turnamen terakhir. Dalam lima turnamen terakhir dari September hingga November, catatan terbaik tunggal putri peringkat 46 dunia itu adalah 16 besar Hong Kong Open 2024.
“Melihat perjalanan sepanjang tahun ini tentunya tidak memuaskan bagi saya. Setelah ini, saya ingin rehat dulu, menenangkan pikiran,” kata finalis Piala Uber 2024 di Chengdu, China, itu.
Sementara itu, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melaju ke babak 16 besar Kumamoto Masters 2024. Namun dia mengaku tidak bisa bermain cukup bersih. Dia merasa bisa memanfaatkan keadaan karena rasa Tomoka tidak dalam permainan yang semestinya. Dia banyak melakukan kesalahan sendiri.
Unggulan kelima itu mengaku bermain hati-hati agar tidak membuat gerakan yang berdampak pada pinggangnya setelah sembuh dari cedera.
“Jujur, masih ada sedikit ingatan dengan cedera yang saya alami di turnamen terakhir (Denmark Open 2024). Jadi, tadi ada beberapa gerakan yang masih hati-hati,” ungkap Gregoria. ant