Pasar Sri Bantas Terbakar, Ratusan Lapak-Kios Ludes

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX
Dugaan kuat pasar tradisional milik Desa Adat Batan Duren ini terbakar karena korselting listrik. Bagian dalam gedung pasar kondisinya paling parah sebanyak 144 lapak ludes. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 8 miliar. 

Informasi dihimpun kebakaran terjadi, Rabu siang sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu sejumlah pedagang sudah melihat api muncul pertama kali dari bangunan pasar di bagian tengah. Pedagang pun panik. Mereka sempat berusaha memadamkam api, namun tak berhasil dijinakkan karena api keburu besar. Salah satu saksi Nyoman Mega Nopiudya sekaligus Kepala Pasar Sri Bantas mengungkapkan, percikan api terlihat sekitar pukul 12.30 Wita dari dalam pasar. Sejumlah pedagang pun memadamkan api secara manual. 

Sayangnya karena kobaran api begitu besar dengan mudah melahap seluruh isi bangunan pasar sehingga tak mudah buat pedagang mengendalikan api. "Saat itu pun saya meminta seluruh pedagang keluar menyelamatkan diri," ujar Nopiudya. Dengan kondisi itu dia langsung melaporkan kejadian ke Polsek Kediri dan menelepon pemadam kebakaran Badung serta Pemadam Kebakaran Kabupaten Tabanan. 

Hal senada disampaikan saksi lainnya Suparno. Dia menerangkan sumber api berasal dari lapak yang berada di dalam gedung utama. Kemudian api tersebut berusaha dipadamkan oleh para pedagang secara manual. "Akan tetapi api keburu membesar dan para pedagang lalu keluar untuk menyelamatkan diri," jelasnya. Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana seizin Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma mengatakan hasil dari olah TKP sementara kebakaran Pasar Sri Bantas dengan luas 60 are ini diduga karena korsleting listrik. "Dugaan awal korselting listrik," ujarnya. 

Disebutkan penanganan kebakaran dilakukan bersama Damkar Kabupaten Badung dan Damkar Kabupaten Tabanan. "Pasar ini milik Banjar Adat Batan Duren, pedagangnya kebanyakan dari Tabanan. Ada dari Marga, Baturiti, hingga dari Abiansemal," jelasnya. Akibat dari kebakaran tersebut kerugian material diprediksi mencapai Rp 8 miliar. Sebab ada ratusan lapak yang hangus terbakar. "Bagian yang paling parah terbakar ada di bangunan utama karena ada 144 lapak yang hangus di sana. Sementara bagian selatan dan utara masih ada ruko dan kios yang selamat," tegas Kompol Sukadana. 

Terpisah Kepala Bidang Kebakaran Satpol PP Tabanan I Wayan Suakta mengatakan pemadaman api dilakukan menggunakan delapan mobil pemadam. Empat mobil pemadam dari Kabupaten Badung dan empat pemadam dari Kabupaten Tabanan. "Begitu kami dapat laporan langsung kami turun ke lokasi," jelasnya. Disebutkan api berhasil dipadamkan dalam waktu 2,5 jam. Pemadaman juga terbilang sulit karena ada gas milik pedagang yang harus diselamatkan lebih dulu supaya tidak memicu api makin besar. "Yang paling parah terbakar adalah bangunan utama yang berada di tengah, kalau bagian kiri dan kanan masih ada kios maupun ruko yang tidak hangus," tandasnya. 7 des
Read Entire Article