Pembina PMR Madya Ikut Diklat Pertolongan Pertama

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Sekretaris PMI Gianyar I Ketut Pasek Lanang Sadia mengatakan, semakin banyak yang paham pertolongan pertama maka semakin banyak yang bisa diselamatkan. “PMI Gianyar akan menyiapkan kegiatan lomba, pertemuan, dan pelatihan kepalangmerahan,” ujar Lanang Sadia saat acara penutupan, Rabu (6/11).

Lanang Sadia berharap ilmu pengetahuan pertolongan pertama yang didapatkan selama diklat bisa ditransfer kepada anggota PMR di SMP masing-masing. Selama diklat, PMI Gianyar melibatkan 4 fasilitator di antaranya Komang Badriasih, I Gede Suarthika, Sutrisno, dan I Ketut Sassu Budi Satwam. “Selama pelatihan kami ajarkan pertolongan pertama tingkat basic untuk relawan. Kami punya kurikulum terstandar, kami berikan dasar kepalangmerahan,” jelas Lanang Sadia. 

Minimal tergugah jiwa kemanusiaan untuk memberikan pertolongan pertama bila terjadi peristiwa. “Pertama, sebagai penolong kita harus bisa menilai. Jadi sebelum kita menyentuh pasien, harus ada yang dianalisa. Jadi tidak menolong dengan sembarangan,” jelasnya. Setelah memberikan penilaian, barulah melakukan penanganan yang tepat. Bagaimana menangani orang tiba-tiba henti napas, penanganan cedera, patah tulang, pendarahan, dan diabetes. “Bagaimana kalau orang mengalami pusing, stroke, diabet, apa pertolongan pertamanya. Sehingga mendukung upaya penyembuhan pasien,” ungkap Lanang Sadia. 

Kepada pembina PMR, Ketut Sassu berpesan agar menyelipkan ilmu kepalangmerahan saat mengajar mata pelajaran. “Kami harap mereka selalu sharing saat mengajar biologi, PKN, olahraga, diselipkan juga ilmu pertolongan pertama ini. Semakin banyak yang ngerti pertolongan pertama, semakin banyak yang selamat,” ujarnya. Selain teori, diklat ini juga mensimulasikan teknik pertolongan pertama. 7 nvi
Read Entire Article