ST Dwi Putra Banjar Tegal Agung Siapkan Ogoh-Ogoh Mahadewa untuk Piodalan Pura Jagatnatha

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Anak Agung Bagus Suendra Diputra (Gung Gus Adi), salah satu anggota ST Dwi Putra Banjar Tegal Agung, yang dikenal sebagai undagi Ogoh-Ogoh di Banjar Tegal Agung, menjelaskan bahwa kepercayaan ini merupakan hal yang membanggakan. “Tahun ini, sesuai dengan arahan dari Walikota Denpasar, kami diminta untuk membuat Ogoh-Ogoh yang akan digunakan untuk upakara nyenuk setelah selesainya upacara di Pura Jagatnatha,” ujar Gung Gus Adi.

Ogoh-Ogoh dengan tema "Mahadewa" ini dipilih sesuai dengan ajaran Hindu, di mana Dewata Nawa Sanga diwakili oleh Dewa Mahadewa yang menjadi pelindung arah Barat. Pembuatan Ogoh-Ogoh ini dimulai sejak Oktober dan hingga Rabu (6/11/2024) sudah mencapai 75% dengan tinggi keseluruhan mencapai 2,5 meter. 

“Untuk bahan, kami menggunakan ulatan dan naga dengan rotan agar lebih lentur, serta rangka kayu untuk menjaga kesan tradisional khas Banjar Tegal Agung,” jelasnya. Anggaran yang dikeluarkan untuk proyek ini berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta. Meskipun pembuatan Ogoh-Ogoh ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, dengan menggunakan kreativitas dan inovasi, mereka tetap menjaga makna dan cerita asli dari Ogoh-Ogoh tersebut.


Menurut Gung Gus, proyek ini bukan hanya kesempatan untuk berkreasi, tetapi juga untuk ngayah (mengabdi) dalam karya seni budaya yang terkait dengan agama. “Kami merasa bangga dapat dipercaya untuk proyek ini, apalagi khususnya di Denpasar Barat. Ini adalah kesempatan kami untuk menunjukkan kreativitas sekaligus berkarya dalam upacara di Pura Jagatnatha,” tambahnya.

Harapannya, ia berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas kepercayaan yang diberikan. “Semoga Pemerintah Kota Denpasar terus memberikan ruang bagi anak muda untuk berkreasi. Seni, budaya, dan agama adalah bagian yang tak terpisahkan di Bali, seperti halnya dalam piodalan di Pura Jagatnatha ini,” tutupnya.

Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, akan berlangsung pada Sabtu (16/11/2024), bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima.

Rangkaian upacara ini sudah dimulai sejak 26 Maret 2024 dengan acara Maturan Penenten dan Nunas Pamuput Tawar, serta akan berlanjut dengan Mecaru Panca Kelud pada 1 November 2024, Melasti, dan Mepepada Karya pada 14 November. Setelah puncak acara pada 16 November, kegiatan akan diikuti dengan Bakti Penganyar pada 17 November mendatang. *m03

Read Entire Article