89 Siswa Mendaftar Sekolah Rakyat Jenjang SMP

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Untuk tahun ajaran 2025/2026, program ini akan dipusatkan di Sentra Mahatmiya Bali, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Para siswa yang mendaftar tidak hanya berasal dari Tabanan, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Bali seperti Kabupaten Badung, Buleleng, dan Kota Denpasar.

“Sudah ada yang daftar 89 orang,” ungkap Kepala Sentra Mahatmiya Bali Sri Wibowo, Minggu (18/5). 

Dia menambahkan semua peserta nantinya akan tinggal di asrama, sesuai dengan konsep boarding school yang diusung program ini. Sri Wibowo menegaskan pada tahun ajaran 2025/2026 ini Mahatmiya diberikan kuota 3 rombel dengan masing - masing rombel terdiri dari 25 orang. 

Peserta yang bisa mengikuti program sekolah rakyat ini adalah peserta yang lolos seleksi administrasi dan kesehatan bukan lolos seleksi akademik. "Penetapan jumlah siswa yang belajar akan dilakukan akhir Mei. Penetapan siswa dilakukan oleh masing - masing kepala daerah karena mereka yang mengetahui data siswa sebenarnya," bebernya. 

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif prioritas dari pemerintah pusat yang menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu. Seluruh biaya pendidikannya ditanggung negara. “Sekolah ini sebenarnya tidak jauh beda dengan sekolah reguler, hanya saja semuanya gratis dan dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” jelas Sri Wibowo.

Sosialisasi program ini telah dilakukan sejak dua bulan terakhir, dan pada Minggu kemarin, dilakukan penguatan informasi kepada para calon siswa dan orang tua mereka. Dalam proses pendaftaran, calon siswa dan wali diwajibkan membuat surat pernyataan kesediaan mengikuti sistem asrama.

Saat ini, jenjang pendidikan yang disiapkan di Bali adalah tingkat SMP, dengan target awal pembentukan tiga rombongan belajar (rombel). Infrastruktur pendukung, termasuk ruang kelas dan asrama, sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Cipta Karya dan ditargetkan rampung pada minggu kedua Juli 2025. 

“Guru-guru tetap berasal dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta pemerintah daerah. Kami di Sentra Mahatmiya hanya mendukung pelaksanaan,” tutur Sri Wibowo.

Peluncuran nasional program Sekolah Rakyat dijadwalkan dilakukan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Bekasi sekitar Juli atau Agustus 2025. Program ini digagas untuk memutus mata rantai kemiskinan struktural melalui akses pendidikan berkualitas bagi keluarga miskin. 

“Kementerian Sosial mendapat mandat menjalankan program ini karena memiliki infrastruktur pendukung. Di Bali, tantangannya hanya soal luas lahan, karena idealnya dibutuhkan sekitar lima hektar,” tandasnya.7des
Read Entire Article