ARTICLE AD BOX
Gabah tersebut dibeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram sebagai langkah menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Salah seorang petani, I Gede Wirantaja menjadi salah satu penerima manfaat. Dari lahan seluas 60 are yang dikelolanya, dia berhasil memanen gabah dengan produktivitas tinggi mencapai 6,58 ton per hektare sekaligus merupakan hasil panen optimal di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia, menegaskan pentingnya kegiatan serap gabah sebagai upaya nyata pemerintah dalam menjamin harga jual gabah yang stabil bagi petani.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap petani. Harapannya, kegiatan seperti ini terus berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Selasa (8/4).
Menurutnya melalui program serap gabah, Bulog Bali berupaya memperkuat ketahanan pangan lokal dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Bali. “Kami harapkan lagi tak hanya di Selemadeg Timur saja, program ini juga menyasar di daerah lain,” tandas Subagia.
Dia menambahkan program serap gabah ini berlaku se–Indonesia. Program ini bisa didapatkan apabila ada petani yang gabahnya belum ada pembeli, bisa kerja sama dengan Bulog Bali. “Syaratnya gabah sudah di-packing dan siap ditimbang,” kata Subagia. 7 des