ARTICLE AD BOX
Bantuan truk sampah ini merupakan hibah yang diberikan Pemkab Gianyar kepada banjar maupun desa yang membutuhkan bantuan operasional dalam penanggulangan sampah agar bisa menjadi pengelola sampah mandiri.
Bupati Mahayastra mengatakan, bantuan ini merupakan perhatian serius kepada masyarakat karena sampah merupakan masalah bersama. Setiap rumah tangga penghasil sampah harus memikirkan juga cara penanggulangan, setidaknya memilah sampah dari awal. "Ke depan, tentang perawatan dan pemeliharaan truk akan menjadi tanggungjawab dari banjar dan desa penggunanya, maka dari itu perlu adanya kontribusi dari masyarakat setiap bulannya,” ujar Bupati Mahayastra.
Bupati Mahayastra menganjurkan tidak menggratiskan iuran sampah agar operasional sampah dapat berjalan dengan baik dan juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah rumah tangga dengan memilahnya.
Kelihan Adat Katik Lantang Dewa Made Oka mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan truk ini. Armada truk sampah ini akan sangat membantu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami tidak akan menggratiskan iuran sampah karena untuk operasional dan pemeliharaan truk nantinya,” tegasnya.
Bandesa Adat Sayan Anak Agung Rai juga menyampaikan terima kasih atas perhatian bupati kepada masyarakat dan mendengar aspirasi terkait ketidaktersediaan truk pengangkut sampah di daerahnya.
Selain penyerahan truk sampah, Bupati Mahayastra juga menyerahkan bantuan dana hibah untuk Banjar Kutuh, Desa Sayan sebesar Rp 1 miliar dan Banjar Baung, Desa Sayan sebesar Rp 700 juta. 7 nvi