ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Denpasar akan menurunkan 850 atlet pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali September mendatang. Saat ini, ratusan atlet itu sudah masuk dalam tim definitif dan akan menjalani proses entry by name pada Juni mendatang.
Ketua KONI Kota Denpasar, Putu Yudi Atmika menerangkan kalau pihaknya memang mempersiapkan seribuan atlet dan masuk tim bayangan menuju Porprov Bali. Tapi, pihaknya kembali menyeleksi, termasuk melalui test fisik yang dilaksakan pada April lalu. "Awalnya ada sekitar 1.250 atlet yang masuk dalam tim bayangan. Namun saat tes fisik dilakukan, ada sekitar 15 - 20 persen dinilai belum memenuhi standar, sehingga harus didegradasi," ungkapnya, Senin (2/6)
Dia tidak memungkiri, ada beberapa atlet yang belum memenuhi syarat sebagaimana hasil test itu, tapi diberikan kesempatan memperbaiki tes fisiknya, menyesuaikan dengan kebijakan dan penilaian dari tim pelatih. Masih menurut dia, untuk atlet yang didegradasi tersebut diinstruksikan tetap melaksanakan proses latihan, karena mereka otomatis akan menjadi atet pelapis yang akan dibina dalam jangka panjang menuju Porprov 2027. "Dasar kita membentuk tim definitif yakni hasil test itu. Yang belum sesuai, tentu akan jadi atlet pelapis nantinya," tegasnya
Mempersiapkan atlet pelapis, kata Yudi Atmika merupakan suatu keharusan bagi KONI Denpasar dan juga KONI Bali, mengingat saat ini ranking Bali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) cukup stabil di jajaran 7 besar Nasional. Selain itu, pembinaan berkelanjutan mulai atlet usia dini wajib dilakukan. Selama ini, kata dia, masih ada upaya yang kurang sportif di lapangan, yang mengandalkan proses instan, tanpa melalui pembinaan berkelanjutan sejak usia dini. "Proses sejak dini yang harus ditingkatkan lagi di Bali. Kalau ini tidak berjalan dan mengandalkan proses instan, maka khawatirnya kurang atlet pelapis kedepannya," pungkasnya. 7 dar