Diduga Oplos BBM, SPBU Disegel Polisi

Informasi yang dihimpun petugas mengamankan satu unit mobil tangki bersama sopir dan kernetnya. Selain itu juga mengamankan seorang staf SPBU. 

Informasi dari sumber di lapangan menyebutkan penggerebekan terhadap SPBU itu diduga akibat melakukan kecurangan yang merugikan masyarakat dan negara. Diduga SPBU itu mengupload BBM jenis pertamax dan pertalite. Kedua jenis BBM itu dicampur kemudian dijual seharga Pertamax. Kuat dugaan praktik kotor itu telah berlansung lama. 

Selain mengamankan tiga orang dan satu mobil tangki, petugas juga menyegel dispenser dan tangki di bawah tanah untuk BBM jenis Pertamax di SPBU tersebut menggunakan garis polisi. Mendapat informasi tentang adanya dugaan tindak pidana di SPBU itu aparat Satreskrim Polresta Denpasar mengumpulkan data informasi. Setelah mengantongi informasi kuat tentang adanya dugaan kejahatan itu petugas melakukan penggerebekan. 

Hasil pengembangan menunjukkan pihak yang diamankan telah mengakui bahwa mobil tangki ini mengangkut BBM jenis Pertalite. "BBM jenis pertalite diisi ke underground storage tank pertamax. Kedua BBM itu dicampur. BBM oplosan itu dijual seharga pertamax," ungkap sumber. Kendati sudah disegel, aktivitas pengisian BBM jenis lain di SPBU itu tetap berjalan.

Sementara Penanggung Jawab SPBU, Made P enggan berkomentar banyak ketika dikonfirmasi via telepon. "Maaf ya, masih sibuk," tutupnya. Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, enggan berkomentar banyak. Ia berdalih belum mendapatkan informasi. "Saya cek dulu ya biar jelas informasinya," tuturnya. 7 pol