Djokovic Catat Kemenangan Bersejarah di Roland Garros

1 day ago 4
ARTICLE AD BOX
Djokovic, juara tiga kali di Roland Garros, merupakan petenis kedua yang mencatat 100 kemenangan di ajang tersebut setelah peraih 14 gelar Rafael Nadal, sebanyak 112 kemenangan. “Itu angka yang sangat bagus, tetapi 101 kemenangan terdengar lebih baik,” kata Djokovic usai laga dikutip dari ATP, Selasa (3/6).

“Saya akan terus mencari kemenangan lainnya, jelas ini belum berakhir bagi saya di sini. Saya sangat tersanjung dapat mengukir sejarah dalam olahraga ini, yang telah memberikan saya segalanya dalam hidup saya,” ucapnya.

Setelah mencatatkan 19-0 dalam pertandingan babak keempat di Roland Garros, Djokovic melaju ke perempat final untuk menghadapi unggulan ketiga dan runner-up tahun lalu Alexander Zverev. Petenis Serbia itu unggul 8-5 atas Zverev dalam head to head mereka, setelah secara mengejutkan mengundurkan diri dari pertemuan terakhir mereka di semifinal Australian Open pada Januari.

Setelah mengalahkan Norrie dalam perjalanannya meraih gelar ke-100 di Jenewa dua pekan lalu, Djokovic menyadari rintangan yang ada di hadapannya, dan memulai lebih cepat di Lapangan Philippe-Chatrier. Dia menggagalkan upaya petenis Inggris itu untuk memperpanjang reli dengan mudah, menang mudah di set pembuka setelah keduanya saling bertukar break di awal.

Berusaha mencapai perempat final di Grand Slam untuk kedua kalinya dalam karirnya, Norrie beralih ke pendekatan yang lebih agresif di set kedua, yang bertepatan dengan awal yang dipenuhi kesalahan dari Djokovic. Namun petenis berusia 38 tahun itu bangkit kembali dengan serangkaian pukulan winner dan poin-poin di net.

Norrie mengambil jeda medis untuk merawat pergelangan kaki kirinya sebelum melakukan servis pada kedudukan 3-4 di set kedua, dan hal itu tampaknya semakin menghambat momentumnya saat Djokovic memperkuat dominasinya pada pertandingan tersebut. Dia memenangi delapan dari 10 gim terakhir untuk memastikan kemenangan selama dua jam 14 menit, dan menjadi perempat finalis tertua di ajang tersebut sejak Istvan Gulyas yang berusia 39 tahun pada 1971.

“Saya merasa baik-baik saja. Saya selalu memiliki harapan yang tinggi, saya tahu bahwa saya selalu dapat bermain lebih baik setiap hari,” ujar Djokovic.

“Namun pada akhirnya, ini adalah 12 set yang dimainkan, 12 set yang dimenangi, jadi semuanya positif dan solid hingga saat ini,” imbuhnya.

Sebagai No 6 dalam Peringkat ATP, Djokovic pekan ini mengejar rekor gelar major ke-25. Dia sekarang memiliki catatan 100-16 di Roland Garros, menurut Indeks Menang/Kalah ATP Infosys. 7 ant
Read Entire Article