Eks Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya Beri Motivasi Generasi Muda Hindu di Tangerang, Banten

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Mantan Penjabat (Pj) Gubernur Bali masa bakti 2023-2025 yang kini menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya menjadi pembicara dalam Dharma Tula yang digelar Banjar Tangerang di Wantilan Pura Agung Kertajaya, Tangerang, Banten, Minggu (18/5). Dalam Dharma Tula bertajuk Character Building & Mental Healty untuk Generasi Muda Hindu Banten, Mahendra Jaya memberikan motivasi kepada generasi muda Hindu.

Menurut Mahendra Jaya, generasi muda Hindu ke depan harus lebih sukses. "Harapan besar kami kepada adik-adik nantinya, jauh lebih hebat dan sukses. Untuk mencapainya, pahami situasi sekitar. Bahkan, harus tahu kondisi regional, global dan internasional agar bisa menyiapkan diri," ujar Mahendra Jaya. Terlebih, jumlah penduduk dunia kelak akan semakin bertambah. Konsekuensinya, perlu pangan, energi dan air. Di sisi lain, ke depan juga akan menghadapi cuaca ekstrem akibat pemanasan global. Belum lagi, adanya perang seperti yang terjadi antara Rusia-Ukraina serta perang tarif dagang.

"Untuk itu, harus mempersiapkan diri. Saya selaku senior, berpesan kepada adik-adik harus berani bertindak dan percaya diri. Percaya diri bisa diperoleh jika mempersiapkan diri dan itu akan menjadi jembatan. Maka persiapkan diri kalian sebaik-baiknya dan raih mimpi," tegas Mahendra Jaya. Menurut Mahendra Jaya, generasi muda jangan takut bermimpi. Justru, mereka harus memiliki mimpi setinggi langit. Hal serupa pernah dialami Mahendra Jaya sendiri. Dulu, dia pernah berikhtiar ingin menjadi Kapolda Bali. Namun, jalan hidup membawanya sebagai Pj Gubernur Bali dan sekarang Irjen Kemendagri.

"Saya menjadi Pj Gubernur Bali satu tahun lima bulan. Cita-cita saya dulu menjadi Kapolda Bali, jatuhnya sebagai Pj Gubernur Bali," terang Mahendra Jaya. Mahendra Jaya pun mengingatkan kepada generasi muda Hindu Banten agar berani berpikir besar, bertindak besar dan percaya diri. Dia yakin, langkah-langkah tersebut merupakan satu siklus untuk mencapai perubahan. "Apa yang kita lakukan, ada ‘buahnya’. Jadi, jangan merasa kecil. Jadilah diri sendiri dan hargai diri sendiri. Jika tidak menghargai diri sendiri, orang lain juga tidak akan menghargai," jelas Mahendra Jaya.

Ketua Banjar Tangerang I Made Suartha (2 dari kiri) didampingi Ketua Panitia Pujawali I Made Arta (kiri) memberikan cenderamata kepada Sang Made Mahendra Jaya. –NOPIYANTI 

Tak ketinggalan, tambah kapasitas dan diiringi dengan integritas. Bagi Mahendra Jaya, bila kapabilitas tidak diiringi dengan integritas, tidak akan dianggap atau dipandang. "Integritas tanpa kapabilitas itu jalan di tempat, tapi kapabilitas tanpa integritas itu berbahaya. Jadi ini sangat penting untuk membentuk character building generasi muda kita yang tangguh, unggul dan siap menapaki masa depan," tegas Mahendra Jaya.

Untuk memiliki kapabilitas, lanjut Mahendra Jaya, harus terus ditempa. Dia pun, mengibaratkan seperti pisau yang diasah terus agar semakin tajam. Prosesnya, memang tidak mudah. Terkadang menyakitkan, bahkan perlu memeras keringat. Dia yakin, jika generasi muda Hindu melakukan dengan baik, mereka bakal punya kapabilitas dan integritas yang bagus. "Tentu kuncinya, kita persiapkan diri, melatih dan menempa diri sebagai sosok pribadi yang kuat. Kemudian, punya tekad kuat dan pantang menyerah," papar Mahendra Jaya.

Dalam kesempatan itu, Mahendra Jaya mengapresiasi tokoh-tokoh Hindu di Tangerang maupun Provinsi Banten yang telah menggelar Dharma Tula tersebut. Lantaran melalui acara itu, setidaknya generasi muda Hindu Banten bisa lebih siap dalam menapaki dan mengisi kemerdekaan serta pembangunan. "Semoga kegiatan yang bagus ini, bisa diikuti yang lain, karena kita ingin generasi muda Hindu menjadi pribadi-pribadi unggul, tangguh, punya kapabilitas yang baik dan juga kepribadian yang berintegritas sehingga semakin siap menerima tongkat estafet kita," imbuh Mahendra Jaya.

Acara Dharma Tula ini dihadiri pula Ketua PHDI Kota Tangerang I Gusti Made Artha, Ketua PHDI Kabupaten Tangerang I Wayan Kariana, Ketua Yayasan Vidya Kertajaya Ketut Jono, Tokoh Umat  Hindu Tangerang Wayan Susena, Jero Mangku Astono, Ketua Pasraman Non Formal Kertajaya Made Darni, Ketua Banjar Tangerang I Made Suartha dan Ketua Panitia Pujawali ke-63 Pura Agung Kertajaya, Tangerang I Made Arta.

I Made Arta mengatakan, Dharma Tula yang digelar merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pujawali ke-63 Pura Agung Kertajaya. Menurut Made Arta, tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. "Generasi muda sebagai generasi penerus tidak hanya perlu dibekali pengetahuan, tetapi kesehatan mental juga agar terjaga," ucap Arta. Dia berharap melalui Dharma Tula itu, para peserta dapat memperoleh wawasan dan motivasi sehingga terbentuk karakter mulia dan kesehatan mental yang baik bagi diri sendiri maupun sesama. Sementara Ketua Banjar Tangerang I Made Suartha menyatakan, apa yang disampaikan Mahendra Jaya sebagai narasumber Dharma Tula adalah pengetahuan untuk menghadapi globalisasi.

Dia berharap, peserta Dharma Tula yang merupakan generasi muda Hindu bisa menyimak dengan baik sebagai bekal untuk menghadapi hidup ke depan. Dia juga menekankan agar generasi muda Hindu terus berkarya. "Jangan menyerah. Jika sesuatu tidak sesuai harapan, bukan gagal. Melainkan proses. Untuk itu, jangan merasa gagal dan mengurangi keyakinan kita. Apalagi, pindah keyakinan. Terus berkarya, kerja tulus dan iklas," terang Suartha. 7 k22
Read Entire Article