Garaka Tandai Kebangkitan Seni Teater Modern di Karangasem

2 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX
Sejak tahun 2023 aktif pentas di berbagai panggung hiburan. Puncaknya pada lomba teater modern berbahasa Bali dalam Festival Tunas Bahasa Ibu di Ksirarnawa Art Center, Kamis (6/2) lalu.

Lomba itu dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Bali. Teater Garaka mendapatkan gelar sebagai penulis naskah terbaik. Hasil ini makin memotivasi untuk terus berkarya.

Teater di bawah bimbingan I Gede Aries Pidrawan mengisi setiap kesempatan teeutama hari-hari besar nasional.

Terakhir, pentas di puncak Grand Final GenRe (Generasi Berencana) Karangasem 2025, di Gedung Mall Pelayanan Publik Jalan Gajah Mada Amlapura, Minggu (23/3), dengan judul Pertarungan Dua Dunia. Jenis pementasannya operet (opera kabaret), memadukan antara: dialog, lagu, musik, penampilan kostum, rias, dan manajemen kerja tim. 

Judul itu menceritakan, tentang seorang anak ditinggal mati sang ibu, sehingga tidak dapat kasih sayang, sebab ayahnya tidak pernah peduli. Suasana rumah tangganya tidak nyaman, karena memiliki ibu tiri yang kurang bersahabat dengannya. Meski demikian sang anak tetap berjuang agar tetap mampu melanjutkan pendidikan.

Itulah pesan mendalam, agar setiap remaja, tetap bersemangat menempuh pendidikan, walau apa pun  situasinya. Sebab, pendidikan, adalah jendela masa depan, sebagai aset bangsa.

"Makanya Teater Garuda Akasha, yang merupakan ruang kreatif yang harus didukung di sekolah, agar emosi, imajinasi dan semangat berkreasi siswa terus tumbuh," ujar Aries Pidrawan kepada NusaBali di Amlapura, Sabtu (5/4).

Melalui teater, katanya, siswa dapat pengetahuan baru, bukan sekadar belajar dialog, tetapi mendapatkan ketrampilan lain, dituntut lihai bermain musik, pintar menata kostum, pintar merias sendiri, mampu membuat manajemen kerja tim.

sebab, teater itu katanya, seni pementasan langsung yang menggunakan aksi panggung untuk menciptakan makna drama yang koheren, melibatkan penari, penonton, juga  menggunakan elemen dialog, ada gerakan didukung musik dan tarian.

Teater bisa terjaga keberlangsungannya, karena juga didukung panggung, dan penonton. "Intinya teater itu, mesti ada panggung, penonton, para pemainnya mampu berdialog, ada gerakan, didukung musik, tarian, yang merupakan satu kesatuan untuk menyampaikan cerita," katanya.

Sebenarnya banyak fungsi teater, selain untuk hiburan, juga untuk edukasi, terutama pendidikan literasi, juga mengoptimalkan bakat siswa. Di samping memberikan pengalaman pentas.

Hanya saja dalam teater kali ini, seluruh isi dialog direkam terlebih dahulu, sesuai perannya masing-masing, dilengkapi musik dan lagu. Selanjutnya saat pentas, pemain tinggal mengikuti dengan gerak tari, sesuai alur di rekaman itu.

Teater Garaka yang melibatkan siswa kelas X dan kelas XI, sebanyak 25 siswa, selama ini telah banyak berkarya, di antaranya: Sang Pendobrak dipentaskan saat Hari Sumpah Pemuda 18 Oktober 2023, Darah Dendam Manggali dipentaskan 30 Juli 2023, dan yang lainnya.7k16 
Read Entire Article