KONI Denpasar Kehilangan Ladang Emas

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
Pasalnya, dua cabor itu sempat menjadi 'ladang' emas untuk kontingen Denpasar. Hal ini pun diperkirakan akan mengurangi raihan emas pada event dua tahunan Pulau Dewata itu.

Sekertaris Umum KONI Denpasar, Made Darmiyasa tidak memungkiri kalau dirinya sudah mendengar kabar terkait adanya dua cabor plus satu nomor pertandingan yang terancam batal dipertandingkan pada Porprov Bali 9 - 17 September mendatang. Dua cabor itu masing - masing Senam dan Selancar Ombak. 

Kemudian nomor yang diproyeksi tidak dipertandingkan yakni Beach Soccer. "Memang belum disampaikan secara resmi oleh KONI Bali. Tapi, melihat situasi yang ada, tentu kita khawatir itu benar - benar tidak bisa dipertandingkan nantinya," ungkapnya, Senin (2/6)

Diakuinya, cabor Senam pada event sebelumnya menjadi jawara dari Kota Denpasar. Yang mana, ada 4 emas yang disumbangkan dan menjadi juara umum. Kemudian, Selancar Ombak dan satu nomor Beach Soccer juga sudah dibina selama empat tahun belakangan ini. Maka dengan tidak dipertandingkannya di Porprov Bali, akan menjadi kerugian bagi kontingen Denpasar. 

"Dari cabor yang terancam tidak dipertandingkan ini, prestasinya sudah sangat bagus. Tentu ini akan berdampak perolehan medali kontingen kita nantinya," tandasnya lagi 

Menurut Darmiyasa, dari pengakuan pengurus cabor, kalau terancam tidak dipertandingkan karena kekurangan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Cabor yang mendaftar. Karena, sesuai peraturan, Pengkab yang ikut di Porprov Bali minimal 5 pengkab dan setiap nomor yang dipertandingkan minimal 4 Pengkab. 

"Tapi saya berharap itu tetap bisa dilaksanakan. Mudah- mudahan ada keputusan yang pasti dari KONI Bali. Sehingga kita di Denpasar mengambil langkah - langkah dan menyiasati untuk menopang emas yang diproyeksi hilang itu," sebut Darmiyasa.

Sementara, Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengaku kalau memang ada Cabor yang diproyeksi gagal dipertandingkan di Porprov. Hal ini semata karena tidak sesuai dengan peraturan yang ada, yakni diikuti 5 Pengkab/Pengkot dan setiap nomor minimal 4 Pengkab/Pengkot. Meski demikian, tim verifikasi KONI Bali saat ini terus mengupdate setiap perubahan untuk cabor yang diproyeksi gagal bertanding nantinya.

"Semuanya masih proses. Memang ada (Cabor) yang terancam gagal dipertandingkan dan itu masih dalam verifikasi semua. Kami belum menyampaikan ke KONI Kabupaten/Kota," pungkasnya. 7 dar
Read Entire Article