ARTICLE AD BOX
Peristiwa tersebut terjadi saat dirinya tengah berjualan, pada Minggu (25/5) pagi.
Ketika ditemui di lapaknya, Selasa (27/5) korban dari Banjar Gerombong, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Klungkung itu tampak lesu. Ia mengaku belum sepenuhnya pulih dari rasa syok akibat kejadian kejadian yang dialaminya.
Diceritakannya, peristiwa tersebut terjadi pada saat dirinya tengah menjajakan dagangan seperti biasa. Datang seorang perempuan (pelaku) mengenakan masker dan kaca mata menghampirinya lalu memesan kol dan daun ketela.
“Ibu itu (pelaku) sempat bilang ingin membeli tahu dan tempe seharga Rp 200.000. Tetapi kemudian dia bilang mau pinjam uang Rp 500.000. Katanya, nanti anaknya yang akan mengembalikan,” cerita Made Novi.
Made Novi ragu dan menolak permintaan tersebut karena tidak mengenali perempuan itu. Perempuan misterius itu bersumpah bahwa dirinya tidak berniat menipu. “Dia sampai bilang kalau dia bohong, dia tidak akan selamat,” ujar Made Novi menirukan.
Situasi berubah ketika perempuan tak dikenalnya itu memegang tangannya. Made Novi mengaku langsung merasa seperti tidak sadar dan tanpa berpikir panjang memberikan uang Rp 500.000 dari hasil jualannya. Setelah pelaku pergi barulah korban sadar.
“Saya sudah tunggu-tunggu, tapi ibu itu tidak kembali. Saya cari keliling pasar juga tidak ketemu. Saya benar-benar tidak sadar saat uang itu saya kasih. Padahal itu untuk kebutuhan anak-anak,” keluhnya.
Made Novi mengaku sudah lama jualan di Pasar Galiran, baru kali ini mengalami kejadian seperti itu. Ia berharap aparat kepolisian bisa mengusut kasus tersebut. “Uang itu besar sekali untuk saya yang hanya seorang pedagang kecil,” ujarnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, aparat Satreskrim Polres Klungkung dan Polsek Klungkung melakukan penyelidikan. Petugas yang turun ke TKP memeriksa keterangan sejumlah saksi. Selain itu petugas juga memeriksa rekaman kamera CCTV. Kapolsek Klungkung, Kompol I Wayan Sujana saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.7 wan