ARTICLE AD BOX
Kelian Banjar Magetelu I Made Suardana melaporkan kejadian itu ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem, diterima petugas jaga I Made Jati Artana, lanjut penanganan ke Lokasi, Sabtu (31/5) pukul 08/30 Wita.
Ular piton bersarang di salah satu lubang kandang. Dia tak berani mengevakuasi ular ini karena sangat berbahaya. Biasanya lilitan ular ini kuat hingga mematikan mangsa, walaupun tidak berbisa. "Sangat memungkinkan ada ular piton masuk kandang ayam, karena lokasinya di tengah tegalan," kata Subandi.
Subandi mengatakan, setiap pukul 07.00 Wita datang ke tegalan, untuk memberikan ayam makan. Ternyata, setelah diamati ada ular bersarang dan empat ekor ayam telah hilang ditelan ular itu. "Ada lubang, dimanfaatkan ular untuk masuk kandang," katanya.
Petugas menjepit leher ular dari sudut kandang ayam, lalu dimasukkan ke dalam karung plastik. Ular tersebut masih diamankan di Pos Pemadam Kebakaran Karangasem. Jika ada warga yang berminat akan diserahkan jika tiga hari tidak ada warga yang berminat akan dilepas liarkan yang jauh dari pemukiman. Di bagian lain, ular piton panjang 1,5 meter, juga dievakuasi di SMPN 3 Bebandem Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem.
Salah satu petugas di SMPN 3 Bebandem Pande Wayan Partayana yang melaporkan temuan itu, ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem laporan diterima petugas jaga, I Komang Wage. Kasek SMPN 3 Bebandem I Made Wijana membenarkan ada ular piton masuk areal sekolah. "Ular piton itu, ditemukan di pohon jepun, khawatir masuk ruangan, makanya minta bantuan petugas pemadam kebakaran," kata Wijana.
Lokasi SMPN 3 Bebandem ini dekat tegalan dan sungai. Terlebih lagi saat hujan turun, ular datang secara liar untuk mencari mangsa.7k16