Piodalan di Pura Swagina Taman Sari Dirangkaikan Lomba Penjor dan Gebogan

7 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Pembukaan lomba dilakukan oleh Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra. Acara ini juga dihadiri Sekcam Denpasar Utara, perwakilan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Ketua TP PKK Kecamatan Denpasar Utara, BPD Desa Dangin Puri Kangin, LPM Dangin Puri Kangin, serta Ketua TP PKK Desa Dangin Puri Kangin.

Ketua panitia pelaksana, Ketut Wisna Wijaya, —yang juga merupakan perangkat desa setempat—menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin digelar dalam rangkaian piodalan yang jatuh pada Purnama Jyestha. "Tahun ini lomba Penjor diikuti oleh Sekaa Teruna (ST) dan banjar, sedangkan lomba Gebogan diikuti oleh TP PKK dari masing-masing banjar di wilayah desa kami," jelasnya.

Terdapat tujuh banjar yang ambil bagian dalam lomba, baik kategori Penjor maupun Gebogan. Untuk lomba Gebogan, panitia menekankan penggunaan gebogan buah yang nantinya akan dihaturkan saat piodalan. Sementara untuk lomba Penjor, peserta diarahkan untuk membuat Penjor Yadnya, bukan sekadar Penjor hias. "Kami ingin peserta memahami makna Penjor sebagai simbol Yadnya, bukan hanya mengejar sisi estetika semata," tambah Wisna.

Lomba yang sudah digelar untuk kelima kalinya ini disebut mengalami banyak perkembangan, terutama dalam lomba Penjor. “Banyak Sekaa Teruna sudah menyiapkan karyanya jauh hari sebelum lomba, dengan ide dan model yang semakin inovatif, namun tetap berlandaskan pakem,” ujarnya.

Adapun hasil lomba diumumkan usai penilaian juri.

Untuk kategori Penjor:
  • • Juara I: Banjar Kreneng
  • • Juara II: Banjar Merta Nadi
  • • Juara III: Banjar Kertha Bhuwana Kaja
Untuk kategori Gebogan:
  • • Juara I: Banjar Merta Nadi
  • • Juara II: Banjar Merta Rauh
  • • Juara III: Banjar Kertha Bhuwana Kaja

Setelah lomba Penjor dan Gebogan, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan pada Sabtu, 17 Mei 2025 mendatang dengan lomba Ngelawar dan upacara Metatah Massal (Manusa Yadnya).

"Kami berharap seluruh rangkaian piodalan di Pura Swagina Taman Sari berjalan lancar dan khidmat. Lebih dari sekadar kompetisi, lomba ini kami harap mampu memperkuat pemahaman masyarakat terhadap makna upacara dan simbol-simbol yadnya," tutup Wisna. *m03

Read Entire Article