ARTICLE AD BOX
Gubernur Bali Wayan Koster pun menyambut baik rencana pembentukan fasilitas pelayanan stroke tersebut. Hal tersebut disampaikan Gubernur Koster saat menerima audiensi dari jajaran RSUP Prof Ngoerah di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Selasa (6/5).
Menurut Gubernur Koster, fasilitas bagi penanganan yang menyeluruh dan terpadu terhadap pasien stroke, mulai dari penanganan darurat hingga rehabilitasi merupakan upaya yang baik untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit sekaligus kualitas kesehatan di Bali secara umum.
Gubernur Koster menyebut pelayanan stroke yang baik melibatkan tim multidisiplin, seperti dokter spesialis saraf dan dokter spesialis lainnya. Hal itu akan membuat RS Prof Ngoerah memiliki pelayanan berbeda yang hanya ada di Bali.
"Baik sekali hal tersebut dan kita bisa informasikan lebih luas kepada masyarakat bahwa Bali yang pertama kali punya pelayanan kesehatan spesifik ini di Indonesia," kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
"Namun harus dibuat sistem yang terintegrasi dengan RS lain termasuk terintegrasi secara digital," imbuhnya.
Sementara itu Direktur RS Prof Ngoerah dr I Wayan Sudana MKes menyebutkan Tim Pengampuan Stroke RSUP Prof Ngoerah yang dipimpin oleh dr Angga Krishna telah siap secara kompetensi maupun fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik pada penderita stroke. "Rencana sistem pelayanan kesehatan stroke ini penting sebab penyandang stroke semakin banyak dan semakin muda jadi kita berpacu dengan waktu,” ujarnya.
Dokter Sudana menjelaskan pihaknya telah membangun sistem secara komprehensif dengan sejumlah studi dan akan menjadi rumah sakit yang pertama kali menyediakan layanan untuk stroke. "Stroke itu harus masuk RS dengan singkat dan langsung CT scan serta sesegera mungkin ke RS dengan teknologi penghancur sumbatan. RS Prof Ngoerah sudah siap untuk melakukan semua sampai tindakan intervensi. SDM kami sudah siap dan fasilitas juga mendukung," tandasnya. 7 adi