Surat Cinta untuk Ia Jiwa-Jiwa yang Terluka

1 week ago 5
ARTICLE AD BOX
Sebaliknya, buatlah perisai yang indah di dalam diri Anda. Izinkan memaafkan, pengertian, dan seni meditasi yang lembut menjadi perisai Anda yang sunyi. Di saat-saat konflik dan kekacauan, pikiran yang terbuka dan hati yang indah adalah parasut pelindung Anda dari kejatuhan.

Ingatlah, cinta tanpa perisai dapat berubah menjadi penghancuran diri. Izinkan hati Anda membimbing Anda. Sebuah kompas yang berbisik dari dalam. Seperti bisikan lembut Ibu Pertiwi, tidak ada ciptaan yang cocok untuk semua tempat. Ikan berasal dari kedalaman lautan; burung dilahirkan untuk langit yang luas. Begitu pula dengan kehidupan manusia, jangan pernah melukai diri Anda sendiri
dengan mencoba untuk menjadi bagian dari tempat yang tidak tepat bagi jiwa Anda.

Peganglah erat-erat pesan ini jiwa-jiwa yang indah: kapal tidak tenggelam karena air di sekitarnya, tetapi karena air yang masuk ke dalamnya. Begitu pula, jangan biarkan dunia luar menyusup masuk dan membebani hidup Anda.

Ingatlah ini: Diperlukan malam-malam panjang yang penuh rasa sakit dan keheningan agar kepompong bisa mekar menjadi kupu-kupu yang indah. Terutama pada saat-saat kesembuhan, jangan samakan tujuan suci Anda dengan sebuah pencapaian duniawi. 

Belajarlah untuk menyatu ke dalam setiap momen di saat ini. Untuk tumbuh dari doing menjadi being. Cukup menyatu penuh rasa syukur dengan apa saja yang terjadi di saat ini. Sebuah transformasi yang tenang dan mendalam. Dan suatu hari, dengan lembut dan tanpa alasan apa-apa, Anda akan merasakan kebahagiaan mekar dari dalam diri Anda. Bukan karena seseorang memuji Anda, tetapi karena sifat sejati Anda adalah kebahagiaan itu sendiri. 7
Read Entire Article