Tarawih saat Nyepi, Turah Kingsan Imbau Umat Hindu dan Muslim Jaga Persaudaraan

1 month ago 10
ARTICLE AD BOX
Hari Suci Nyepi Tahun 1947 Saka jatuh pada Sabtu (29/3/2025) mulai fajar sampai ke fajar hari berikutnya. Di saat bersamaan, Ramadan 1446 Hijriah masih berlangsung yang mengharuskan umat Islam melaksanakan ibadah salat tarawih antara petang sampai sebelum fajar.

“Untuk umat Hindu, mari kita laksanakan Catur Brata Panyepian dengan baik, tertib, dan aman. Begitu juga saudara umat Islam, kalau mengadakan tarawih, mari dikondisikan di tempat masing-masing,” ujar Turah Kingsan.

Kata Turah Kingsan, kebersamaan Nyepi dan Ramadan ini bukanlah hal yang baru dan sudah dapat dilalui kedua umat beragama di Pulau Dewata dengan baik. Ia berharap apa yang sudah berjalan baik dapat dipertahankan dengan semangat persaudaraan.

“Mari kita saling jaga hubungan antarumat beragama. Ini bukan sekarang saja, Nyepi itu sudah sering berbarengan dengan hari raya (agama) lainnya,” tegas Turah Kingsan yang juga tokoh Puri Gerenceng Pemecutan ini.

Pengusaha kuliner Bali, politisi, dan aktivis lingkungan ini juga meminta unsur keamanan adat, keagamaan, dan yustisi saling bekerja sama menjaga ketertiban. Pecalang, Banser NU, dan TNI-Polri, kata Turah Kingsan, jangan sampai bergerak sendiri-sendiri.

Sementara itu, fenomena Nyepi bertemu Ramadan telah berlangsung dua tahun belakangan. Tahun 2024 silam, Nyepi jatuh pada Senin, 11 Maret sedangkan 1 Ramadan pada Selasa, 12 Maret. Tarawih pertama tahun lalu berbarengan Nyepi. Hal serupa juga berlaku pada 2023. *rat
Read Entire Article