Warga Tolak Kompensasi Rp 20 Juta/Bulan

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Manggis Region Jatim Bali - Nusra, menyosialisasikan rencana memperpanjang jetty (bengunan dermaga menjorok ke laut) di Dermaga Pertamina. Pihak kontraktor dan Pertamina telah menawarkan konpensasi Rp 20 juta/bulan, krama Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, belum menyetujui dengan berbagai alasan.

Sosialisasi digelar di Wantilan Pura Puseh, Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (23/5) sore. Pihak krama Desa Adat Ulakan dikoordinasikan Bendesa Adat Ulakan I Ketut Arsana, Perbekel Ulakan I Ketut Sumendra, dan krama.

Pihak Pertamina diwakili Fathoni, dan rekanan PT WIKA (Wijaya Karya) Deddi. Banyak aspirasi muncul dari prajuru dan warga masyarakat Desa Adat Ulakan, terutama mengenai dampak dari proyek perpanjangan jetty yang bisa menimbulkan abrasi.

"Saya selaku nelayan, di Pantai Banjar Kodok, Desa Ulakan, belum pernah dapat konpensasi sejak adanya Dermaga Pertamina," jelas nelayan I Ketut Tegteg Budiarsa.

Prajuru Desa Adat Ulakan Kadek Sukertina juga memaparkan, sejak tahun 1996, Dermaga Pertamina berdiri, Desa Adat Ulakan, belum dapat CSR (corporate social responsibility). "Dulu ada penambahan tanki, Pertamina hanya beri janji-janji, sampai saat ini tidak ada kontribusinya," jelas Sukertina.

Kelian Banjar Dinas Kodok I Kadek Eka mempertanyakan proyek Pertamina ini karena pembangunannya di laut dimulai, namun sosialisasinya menyusul. "Apa timbal balik dengan adanya perpanjangan jetty?" tanya I Kadek Eka Adi.

Baik dari rekanan Pertamina Deddi, maupun dari perwakilan Pertamina Fathoni menyampaikan, telah memproses konpensasi adanya proyek itu, sebesar Rp 20 juta ke desa adat setiap bulan. Sebab nominal itu telah diberlakukan di desa tetangga Desa Adat Tanah Ampo. "Dampak dari proyek itu, kami beri konpensasi Rp 20 juta untuk Desa Adat Ulakan," ucap Deddi, selaku Manager Proyek PT Wika yang mengerjakan proyek itu.

Usai pertemuan, perwakilan Pertamina Fathoni enggan memberikan tanggapan. Sedangkan Perbekel Ulakan I Ketut Sumendra dan tokoh I Wayan Gede Susila, belum menerima nilai konpensasi itu. "Hanya dapat kontribusi Rp 20 juta selama ada proyek, oh tidak bisa. Kami yang dapat dampaknya selanjutnya, kalau bisa selama ada Pertamina konpensasinya lebih dari Rp 20 juta," ujar Susila.

Pertemuan kemarin belum ada kesepakatan. Pertamina Manggis dengan wilayah 17,2 hektare hingga ke bibir Pantai Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, selama ini melayani 124 SPBU.

Informasi di Depo Pertamina, di Dermaga I, sekali menyandarkan tanker kapasitas BBM hingga 35.000 kilo liter, untuk melayani Bali, NTB, NTT, Jatim dan Madura. Di areal tersebut ada 18 tanki, yakni dua tanki avtur (kapasitas 19.146 kilo liter), 4 tanki premium (kapasitas 41.383 kilo liter), tiga tanki kerosene (27.978 kilo liter), 5 tanki solar (54.975 kilo liter), dan 4 tanki LPG (3.230 metrik ton).k16
Read Entire Article