Yowana Puri Agung Susut Gelar Lomba Ngalawar

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
STT tersebut, STT Desa Adat Susut Kaja, Susut Klod, Manuk, Tangkas, Juwuk Bali, Penatahan, Kukuh dan Desa Adat Lebah. Selain lomba ngalawar diikuti para teruna (laki-laki), juga dilaksanakan lomba menata banten gebongan diikuti peserta putri. Lomba bertajuk Amertha Sanjiwani Festival tersebut sekaligus serangkaian memeriahkan HUT ke-821 Kota Bangli. 

Manggala Pasemetonan Puri Agung Susut I Dewa Agung Harta Eka Darma mengatakan lomba mebat atau ngalawar dan nanding gebogan, merupakan salah satu upaya ikut untuk melestarikan adat tradisi dan budaya Bali. Dikatakan, sebagai krama Bali, para yowana punya kewajiban untuk melestarikan tradisi, adat, dan budaya Bali. "Walaupun lomba ini tidak besar, semoga ada manfaatnya," ucapnya. Even ini baru pertama kali digelar. 

Ketua Panitia Anak Agung Tresna Wardana Putra didampingi Kelian Yowana Puri Agung Susut, I Dewa Agung Ardha Nata Prawira, lomba tersebut juga untuk mempererat persaudaraan di kalangan sekaa teruna-teruni, di Desa Susut khususnya Lomba Ngalawar dan Menata Gebogan tersebut, rencananya akan dijadikan event tahunan. 

Kedua lomba itu dimulai pukul 08.00 Wita di Wantilan Bencingah Puri Agung Susut. Lomba Ngalawar dengan syarat dilarang memakai base (bumbu) yang sudah jadi. Bumbu yang dibuat langsung di tempat lomba. Tidak boleh memakai penyedap. Sedangkan untuk lomba menata gebogan, juga sudah ditentukan persyaratannya. Menggunakan bahan lokal, tidak menggunakan dulang susun, dan persyaratan teknis lainnya.

Camat Susut Dewa Putu Apriyanta mengapresiasi lomba yang dilaksanakan Yowana Puri Agung Susut. "Kami mengapresiasi kegiatan ini. Ini termasuk partisipasi membantu pemerintah dalam membangun, khususnya dalam bidang dan budaya," ujarnya ikut menghadiri lomba. 

Terkait itu, Camat Dewa Apriyanta mengatakan sangat penting tradisi adat dan budaya itu dilakoni para yowana. "Ini juga untuk membangun kebersamaan dan solidaritas antar sekaa teruna-teruni," ujarnya.7k17
Read Entire Article