ARTICLE AD BOX
Kejadian penemuan mayat ini, kali pertama diketahui oleh warga setempat bernama Dewa Ketut Suardipa, 54. Saat itu, ia mencium bau busuk di sekitar rumahnya. Ia kemudian mencari sumber bau tersebut dan semakin kuat berasal dari depan rumahnya. Merasa curiga, Suardipa lantas melaporkan hal tersebut ke aparat desa setempat.
Aparat desa yang datang ke lokasi langsung mengecek ke rumah korban. Di dalam, mereka mendapati korban Surya sudah dalam keadaan membusuk. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kota Singaraja.
Dari laporan tersebut, polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi-saksi di lokasi. Sementara mayat korban dievakuasi oleh petuga Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, untuk divisum di RSUD Buleleng, Kota Singaraja.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan dari hasil olah TKP, korban diperkirakan telah meninggal empat hari. Mengingat korban sempat dilihat oleh warga setempat, pada Jumat (10/4).
“Korban diperkirakan meninggal sudah empat hari, karena terakhir sempat dilihat pada hari Jumat 10 April. Namun waktu yang pasti tidak diketahui secara jelas karena korban tinggal sendirian,” kata AKP Diatmika, dikonfirmasi Minggu siang.
Ia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan korban diduga meninggal karena sakit. Korban memiliki riwayat penyakit diabetes. “Korban diperkirakan meninggal dunia karena sakit. Karena korban menderita sakit sesuai dengan rekam jejak kesehatan yang ditemukan dan obat yang ditemukan di TKP,” ucapnya.
Saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Oleh keluarga, korban rencana dimakamkan di Kuburan Muslim Kayubuntil, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.7 mzk